Pemahaman dan Pengertian Demokrasi Terpimpin

Pengertiandefinisi.com – Demokrasi selalu dikaitkan dengan kebebasan. Melalui demokrasi ini masyarakat Indonesia dapat mewujudkan aspirasi mereka salah satunya adalah kebebasan dalam berpendapat. Pendapat menurut sebagian orang dianggap sebagai alat dan satu-satunya cara yang dapat mendapatkan hak mereka melalui kekuatan lisan. Lisan mampu mewakili pemikiran setiap insan manusia untuk menunjukan pemikiran mereka. Untuk itu, kebebasan berpendapat sebagai wujud demokrasi mulai ditanamkan setiap individu agar mereka mampu mewakili pemikiran dirinya dengan berani bersuara dan menyampaikan aspirasi mereka. Di lain sisi, kita masih melihat masih banyak praktik demokrasi yang belum terjadi di Indonesia. Alih-alih menjadi negara demokrasi, Indonesia justru kebablasan dalam melihat sebuah makna demokrasi. Jika demikian siapa yang patut disalahkan?Maka diperlukan pemahaman mengenai pengertian demokrasi terpimpin seperti ulasan pengertian berikut ini.

Pengertian Demokrasi Terpimpin dalam Negara

Pengertian demokrasi terpimpin merupakan satu dari sekian demokrasi yang dikenal dalam pemerintahan Indonesia.Demokrasi ini mencakup sistem demokrasi yang berpusat pada mandat pemimpin negara.Kekuasaan pemimpin negara termasuk pada pengambilan keputusan dan pemikiran yang dilakukan oleh seorang Presiden sebagai pemimpin negara.Seperti halnya demokrasi yang dikakukan pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Demokrasi terpimpin disinyalir dilatar belakangi oleh adanya dekrit Presiden pada 5 Juli 1959 yang berisi:

  1. Tidak berlaku kembali UUDS 1950
  2. Berlakunya kembali UUD 1945
  3. Dibubarkannya konstituante
  4. Pembentukan MPRS dan DPAS

Secara singkat demokrasi terpimpin ini disebut-sebut sebagai salah satu pemerintahan yang meningkatkan otokrasi dimana kekuasaan tertinggi berada pada pemimpin negara.Maka tidak jarang demokrasi terpimpin ini mengakibatkan adanya penyimpangan pada otoritarianisme dalam kehidupan bermasyrakat. Namun di lain sisi, pengertian demokrasi terpimpin ini memberikan wadah bagi masyarakat untuk menuangkan hak dan kewajiban mereka. Salah satu bentuk demokrasi terpimpin yang terjadi dalam masyarakat adalah adanya pemilihan umum yang berlandaskan ‘luber judril’. Pemilu sebagai cara yang dilegitinasi negara dapat digunakan pemerintah dalam melanjutkan kebijakan baik yang sudah berlangsung atau tengah berlangsung dalam pemerintahan. Sehingga tujuan masyrakat masih dalam porsi yang sama.

Musyawarah dan mufakat dalam sistem demokrasi terpimpin merupakan kunci agar demokrasi ini berjalan dengan baik.Aspirasi masyarakat patut dipertimbangkan untuk melihat seberapa besar keputusan dapat diambil oleh pemerintah. Menurut Presiden Soekarno, masyarakat harys yakin terhadap pokok demokrasi terpimpin yang berlandaskan pemerintahan rakyat yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan dalam sila keempat. Artinya, pemerintahan tidak berkuta pada komando perorangan saja tetapi turut memperhatikan musyawarah dalam masyarakat.Jika menurut anda pengertian demokrasi terpimpin belum berjalan dengan baik pada saat itu, bisa jadi terdapat faktor dan kendala yang melintang seperti halnya faktor legislatif dan eksekutif yang masih memiliki banyak kekurangan dalam menjalankan pemerintahan.Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *