Dalam ilmu psikologi, istilah bimbingan konseling bukan menjadi hal yang baru lagi. Sebab telah banyak pakar atau ahli yang menjelaskan tentang definisinya. Pengertian bimbingan konseling yang disampaikan oleh masing-masing ahli tentu berbeda. Hal ini terlihat dari redaksi dan penyusunan kalimatnya yang tidak sama. Hal ini tentu menjadi hal yang wajar, sebab pendapat setiap orang tentang suatu hal pasti berbeda, dan itu sah-sah saja. Namun jika kita pahami, ternyata terdapat kesamaan makna yang menjadi titik temunya, yaitu inti dari bimbingan adalah sebuah proses untuk memberikan bantuan.
Sedangkan konseling adalah sebuah hubungan yang dilakukan oleh 2 orang, dengan cara bertatap muka secara langsung. Semua pakar ahli sependapat tentang makna dari kata tersebut. Tidak ada satu orang pun yang berseberangan. Berikut ini redaksi lengkap pengertian bimbingan konseling mengenai beberapa pendapat para ahli tersebut.
Beberapa Pendapat Para Pakar Ahli
Dalam menjabarkan pengertian bimbingan konseling, para pakar menjelaskannya berdasarkan dua kata penyusunnya, yaitu bimbingan dan konseling. Berikut ini beberapa pendapat ahli mengenai pengertian tersebut:
1. Bimbingan
Ada beberapa ahli yang menyampaikan pendapatnya tentang pengertian dari kata bimbingan, diantaranya:
Abu Ahmadi, berpendapat bahwa yang dimaksud bimbingan adalah bantuan yang akan diberikan pada individu atau peserta didik, dengan tujuan untuk mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Caranya dengan memahami kekuatan yang ada pada diri dan lingkungannya, sehingga bisa mengatasi hambatan yang ada di depannya, untuk membuat rencana masa depan dengan baik.
Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Erman Amti dan Prayitno (2004: 99), yang menyatakan pengertian bimbingan adalah pemberian bantuan yang disampaikan oleh orang yang dianggap ahli, kepada individu tertentu baik yang masih anak-anak, remaja ataupun orang dewasa, agar bisa mengolah potensi atau bakat yang dimilikinya untuk bisa dikembangkan, sesuai dengan aturan yang berlaku di masyarakat.
2. Konseling
Sedangkan untuk definisi konseling sendiri, para ahli juga memiliki pendapat yang berbeda-beda, diantaranya:
Tolbert, dalam Prayitno (2004: 101), berpendapat bahwa definisi konseling adalah interaksi yang dilakukan antara dua orang secara langsung, dimana seorang konselor akan memberikan arahan dan bimbingan kepada seseorang dengan skill atau kemampuan yang dimilikinya. Dalam situasi ini, seseorang akan dibantu dalam mengenali diri mereka sendiri, berdasarkan kondisi dan kemampuannya sekarang, untuk dipersiapkan dalam merencanakan masa depannya nanti. Hal ini menyangkut upaya untuk mengatasi masalah-masalah hidup yang sedang dialaminya. Sehingga diharapkan bisa menemukan solusi yang soluktif terhadap permasalahan tersebut.
Sedangkan menurut Jones, dalam Insano, 2004: 11, menjelaskan bahwa makna dari konseling adalah semacam hubungan profesional yang terjadi antara seorang konselor dengan kliennya. Hubungan ini bersifat privacy yang menyangkut kepentingan individu tersebut. Namun terkadang juga bisa menyangkut permasalahan dari dua orang atau lebih. Tujuannya untuk memberikan arahan dan pandangan kepada klien, untuk menentukan pilihan dalam hidupnya sendiri.
Setelah mengetahui definisi dari bimbingan dan konseling, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian bimbingan konseling adalah sebuah bantuan yang disampaikan oleh seorang konselor yang memiliki kemampuan tertentu, kepada seseorang kliennya. Tujuannya untuk memberikan solusi yang tepat terhadap permasalahan yang dihadapinya dan untuk mengoptimalkan potensi dalam diri individu tersebut.
Itulah pengertian bimbingan konseling yang berasal dari para pakar dan ahli psikologi. Meskipun berbeda dari segi redaksi, namun pada dasarnya memiliki makna yang sama.