Sepanjang sejarah, perang dunia II adalah konflik yang paling mematikan, bayangkan saja perang ini memakan korban jiwa hingga 70 juta jiwa. Perang dunia II sendiri ditandai oleh peristiwa penting yang melibatkan pemusnahan massal Holocoust dan pemakaian senjata nuklir. Dikutip dari Wikipedia, konflik secara bahasa berasal dari kata latin ‘configere’ yang artinya saling memukul. Namun, secara sosiolog Pengertian Konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan segala cara misalnya dengan melakukan perang agar pihak tersebut tidak berdaya.
Pengertian Konflik menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) sendiri adalah percekcokan; perselisihan; pertentangan; ketegangan atau pertentangan di dalam cerita rekaan atau drama (pertentangan antara dua kekuatan, pertentangan dalam diri satu tokoh, pertentangan antara dua tokoh, dan sebagainya). Adapun Pengertian Konflik menurut para ahli adalah sebagai berikut,
- Menurut Zein (2001)
Pengertian Konflik adalah sebuah perdebatan atau pertandingan untuk memenangkan sesuatu, ketidaksetujuan terhadap sesuatu, argumentasi, pertengkaran atau perdebatan. Sebuah perjuangan, peperangan, atau konfrontasi. Merupakan keadaan yang rusuh, kestabilan gejolak atau kekacauan.
- Menuurut Gillin (1948)
Konflik adalah proses sosial dimana individu atau kelompok mencapai tujuan mereka secara langsung menantang pihak lain dengan cara kekerasan atau ancaman kekerasan. Konflik mengacu pada perjuangan di antara pihak yang bersaingan, berusaha untuk mencapai tujuan dan berusaha untuk menghilangkan lawan dengan membuat pihak lain tidak berdaya.
- Menurut Max Weber (1968)
Sesuatu disebut konflik apabila sepanjang tindakan yang ada didalamnya secara sengaja ditujukan untuk melaksanakan kehendak satu pihak untuk melawan pihak lain. Konflik merupakan suatu hubungan sosial yang dimaknai sebagai keinginan untuk memaksakan kehendak pada pihak lain.
- Menurut A.W. Hijau (1956)
Konflik adalah upaya yang disengaja untuk melawan atau memaksa kehendak lain atau orang lain. Sebagai sebuah proses, konflik adalah kebalikan dari kerjasama di mana usaha sengaja dilakukan untuk menggagalkan kehendak orang lain.
- Menurut Taquiri (1997)
Konflik adalah warisan kehidupan sosial yang dapat berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.
- Menuut Soerono Soekanto
Konflik adalah suatu proses sosial dimana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan dengan disertai ancaman dan kekerasan
Setelah memahami Pengertian Konflik secara umum dan menurut para ahli, sebenarnya konflik dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu konflik individual (antar orang), konflik antarkelas sosial, konflik antarkelompok sosial, konflik rasial (antar dua ras yang berbeda), konflik politik (konflik berdasarkan kepentingan dalam urusan kenegaraan), dan konflik internasional (antar negara). Apabila kita mendengar kata ‘konflik’ kebanyakan yang terbayangkan adalah peperangan, namun selain dampak negatif yang disebabkan oleh konflik, terdapat juga dampak positif, diantaranya
- Sifat kerjasama dalam suatu kelompok semakin kuat
- Pribadi yang kuat dan tangguh dalam menghadapi konflik
- Berperan penting dalam penyebaran kebudayaan
- Menghasilkan berbagai macam norma yang baru
Adapun, dampak negatif konflik diantaranya adalah dapat memecahkan persatuan kelompok, hilangnya harta benda, memakan banyak korban manusia, dan kepribadian individu yang berubah. Penyebab yang mendasar terjadinya konflik diantaranya adalah perbedaan individu, perbedaan latar belakang kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan terdapat perubahan nilai yang cepat secara tiba-tiba.