Pengertian Liberalisme – Berbicara mengenai liberalisme, hal yang paling diingat oleh penulis adalah Amerika Serikat. Amerika Serikat merupakan salah satu negara pertama yang menganut dan mengagung – agungkan faham liberalisme ke seluruh penjuru dunia. Untuk bisa menularkan faham liberalisme ke negara lainnya, Amerika Serikat bahkan rela menggelontorkan dana perang (seperti salah satunya adalah perang dingin) yang tidak sedikit jumlahnya.
Selain berkaitan erat dengan Amerika Serikat, istilah liberalisme juga memiliki hubungan yang sangat erat dengan pola hidup bebas. Orang – orang yang menganut faham liberal biasanya merupakan orang – orang yang tidak suka dengan aturan yang mengekang. Sistem berfikir orang – orang liberal adalah ‘yang kuat akan menang, dan yang lemah akan tersingkirkan’. Dengan kata lain, setiap orang yang ada di negara liberal bebas menentukan nasibnya sendiri sesuai dengan apa yang mampu dilakukannya.
Sebelum berbicara lebih jauh mengenai liberalisme, pertama – tama kita akan membahas mengenai pengertian liberalisme. Istilah liberalisme merupakan faham atau pun filosofi kehidupan yang menitikberatkan seluruh kehidupan dengan pola kebebasan dan kesetaraan hak. Setiap orang yang menganut sistem liberal percaya bahwa kebebasan dan kesetaraan hak merupakan hal terpenting yang harus ditegakkan dalam kehidupan.
Definisi dan Pengertian Liberalisme
Istilah liberalisme berasal dari kata liberal yang artinya bebas yang ditambahi imbuhan isme yang artinya faktor – faktor. Jika diartikan dari asal katanya, maka liberalisme adalah faktor – faktor yang menciptakan kebebasan. Sedangkan menurut Wikipedia, pengertian liberalisme adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang utama.
Menurut penulis sendiri, liberalisme dapat diartikan sebagai faham atau pun ideologi yang menitikberatkan kebebasan dan kesetaraan hak sebagai landasan utama dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Ciri – ciri Liberalisme
Liberalisme biasanya ditandai oleh dua ciri utama yaitu kebebasan masyarakat dan keterbatasan peran pemerintah.
Kebebasan Masyarakat
Ciri liberalisme yang pertama adalah kebebasan masyarakat. Setiap masyarakat yang tinggal di negara yang menganut faham liberalisme bebas melaksanakan apa saja (selama tidak melanggar hukum) dalam berbagai aktivitas atau pun kegiatan seperti aktivitas perdagangan, gaya hidup, dan juga penganutan agama atau pun kepercayaan.
Keterbatasan Peran Pemerintah
Ciri liberalisme yang kedua adalah keterbatasan peran pemerintah dalam pengaturan masyarakat. Dalam pemerintahan liberal, pemerintah biasanya hanya menetapkan peraturan – peraturan dasar yang benar – benar penting saja. Masalah – masalah yang dianggap tidak penting seperti penentuan harga jual produk (meskipun memuat hajat hidup orang banyak) biasanya akan diserahkan pada mekanisme persaingan pasar.
Demikianlah artikel mengenai pengertian liberalisme beserta ciri – cirinya yang bisa kami sampaikan untuk Anda. Semoga bermanfaat ya!