Pengertian Pasar dan Sejarah Lengkapnya

Secara umum, masyarakat menganggap bahwa pasar adalah tempat kegiatan jual beli. Pengertian tersebut sangatlah benar karena sifatnya konkret, namun kenyataannya pengertian pasar tidaklah sesederhana itu. Ada banyak pengertian yang menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan pasar. Berdasarkan ilmu ekonomi, pasar tidak memiliki keterkaitan dengan tempatnya. Tapi justru lebih fokus pada kegiatan yang dilakukan di dalamnya. Secara umum, pasar adalah suatu tempat yang didalamnya terdapat kegiatan jual beli barang. Barang yang dijual biasanya adalah kebutuhan sehari-hari seperti sembako, pakaian, dan lain sebagainya.

Dalam ilmu ekonomi, pasar adalah tempat yang di dalamnya ada penjual, pembeli, barang yang diperjualbelikan dan kesepakatan. Pasar dalam artian yang sempit merupakan tempat pertemuan antara pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi dalam hal menentukan harga jasa atau barang. Secara luas, diketahui bahwa pasar merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual untuk menetapkan serta menciptakan harga keseimbangan. Perlu diketahui bahwa pasar ada juga yang tidak secara langsung mempertemukan penjual dan pembeli. Salah satunya adalah pasar saham. Agar lebih jelas, berikut ini adalah pengertian tentang pasar yang dikemukakan oleh para ahli.

Pengertian Tentang Pasar Berdasarkan Pendapat Para Ahli

Salah satu ahli yang mendefinisikan pasar adalah Kotlet. Dimana ia berpendapat bahwa pasar merupakan tempat fisik pertukaran barang dan juga jasa yang dilakukan oleh penjual dan pembeli. Selain itu, pengertian pasar juga diutarakan oleh Philips dan Duncan. Mereka berpendapat bahwa pasar merupakan tempat untuk menjajakan barang dagangan agar bisa dibeli oleh konsumen. Adapula Handri Ma’aruf yang menyebutkan bahwa pasar merupakan tempat bertemunya pembeli dan penjual sehingga terciptakan interaksi penawaran dan permintaan. William J. Stanton juga ikut mengutarakan pendapatnya tentang definisi pasar yakni tempat sekumpulan orang yang bergerombol untuk menghabiskan atau membelanjakan uangnya. Lain halnya dengan Y. Stanton yang justru mendefinisikan bahwa pasar merupakan tempat untuk mencapai suatu tujuan yakni menentukan, merencanakan, mendistribusikan dan mempromosikan barang atau jasa.

Simamora juga menyuarakan pendapatnya tentang pasar bahwa tempat yang dikategorikan sebagai pasar adalah yang mampu menyediakan produk tertentu. Dimana ada sekumpulan orang yang memiliki kemampuan untuk membelanjakan uangnya untuk produk tersebut. Dilihat dari beberapa pendapat para ahli yang sudah disebutkan, bisa diketahui bahwa pasar sebenarnya memiliki pengertian yang cukup luas. Jadi bukan hanya sekedar tempat untuk membeli dan menjual suatu barang atau produk tertentu.

Sejarah Pasar dan Perkembangan Pasar

Setelah mengerti apa yang dimaksud dengan pengertian pasar, tentunya akan sangat menarik jika Anda juga memperkaya informasi terkait dengan sejarah pasar. Sejak zaman dahulu, sebenarnya manusia sudah berkaitan erat dengan pusat kegiatan komersil dengan sebutan pasar. Awalnya, pasar di zaman prasejarah menggunakan sistem barter yakni menukarkan satu barang dengan barang lainnya. Selama perkembangannya, sistem barter ini mengalami banyak sekali kendala. Salah satunya adalah nilai barang yang tidak sesuai dengan barang yang ditukarkan. Masalah lainnya adalah waktu dan jarak tempuh yang sangat mempersulit masyarakat dalam menukarkan dan memindahkan barang-barangnya.

Tempat yang dipakai untuk menukarkan barang tersebutlah yang kemudian dikenal dengan istilah pasar. Saat uang mulai muncul, manusia menukarkan barangnya dengan sistem jual beli. Jika dulu masyarakat pergi ke pasar pulang dan pergi sesuai dengan kebutuhan, kini sudah banyak individu atau sekelompok individu yang sengaja menggeluti bidang perdagangan. Dimana mereka sengaja membuat tempat permanen untuk menjajakan barang dagangannya.

Inilah Jenis-jenis Pasar yang Harus Anda Pahami

Dari pengertian tentang pasar yang disebutkan sebelumnya bisa diketahui bahwa ciri-ciri pasar adalah yang memiliki calon pembeli dan penjual, barang atau jasa, proses penawaran dan permintaan serta interaksi atau transaksi antara penjual dengan pembeli. Jenis-jenis pasar dibagi menjadi beberapa kelompok, berikut ini adalah beberapa diantaranya.

  1. Berdasarkan Waktunya

Berdasarkan waktunya, pasar dibagi menjadi beberapa jenis yakni pasar mingguan yang diadakan sekali dalam seminggu, pasar harian yang berlangsung setiap hari, pasar tahunan, pasar bulanan dan lain sebagainya. Selain itu, adapula pasar temporer yang muncul pada waktu-waktu tertentu. Pasar ini biasanya ada saat ada perayaan hari-hari tertentu seperti pada saat bulan ramadhan, bazar dan lain sebagainya.

  1. Berdasarkan Ketersediaan Barang

Jika didasarkan atas ketersediaan barang, pasar dibedakan menjadi pasar abstrak dan pasar konkret. Pasar abstrak merupakan pasar yang didalamnya terdapat interaksi antara pembeli dengan pedagang tanpa bertatap muka atau secara tidak langsung. Barang yang dijualpun sifatnya abstrak, misalnya saja pasar modal. Sementara pasar konkret merupakan pasar yang interaksi jual belinya dilakukan secara langsung. Barang ataupun jawa yang dijual juga bisa dilihat langsung di tempat tersebut. Salah satu contohnya adalah pasar tradisional.

  1. Berdasarkan Proses Produksinya

Jika dilihat dari proses produksinya, pasar dibedakan menjadi dua yakni pasar input dan pasar output. Pasar Input merupakan sebuah pasar yang di dalamnya menyediakan berbagai macam faktor produksi sehingga produsen bisa menghasilkan atau menjual barang yang diinginkan. Di dalam pasar ini, terdapat modal, kewirausahaan, tenaga kerja dan sumberdaya alam. Sementara pasar output atau yang dikenal dengan sebutan pasar produk adalah pasar yang menjadi tempat terjadinya aktivitas jual beli antara pembeli dan pedagang terhadap produk atau barang yang dihasilkan oleh perusahaan.

  1. Berdasarkan Strukturnya

Berdasarkan struktur atau jumlah pembeli dan penjualnya, pasar dibagi menjadi dua yakni persaingan sempurna dan persaingan tidak sempurna. Pasar persaingan sempurna salah satu contohnya adalah pasar tradisional. Sedangkan pasar dengan persaingan tidak sempurna adalah pasar Pasar Monopoli, Pasar Monopolistik, Pasar Monopsoni, Pasar Oligopoli, dan Pasar Oligopsoni.

  1. Berdasarkan Luas Jangkauannya

Apabila dilihat dari luas jangkauannya, pasar dibedakan menjadi tiga macam. Yang pertama adalah Pasar Nasional yang merupakan tempat terjadi interaksi pembeli dan penjual dari berbagai wilayah atau daerah tapi masih dalam satu negara. Misalnya saja pasar burung, pasar batu akik, pasar batik dan lain-lain. Kedua adalah Pasar Internasional yang merupakan tempat terjadinya transaksi dalam proses jual beli yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat internasional. Dan yang ketiga adalah Pasar Lokal yakni tempat adanya hubungan jual beli dalam satu wilayah atau daerah tertentu saja.

Ada banyak sekali macam-macam pasar bukan? Hal ini tentu saja karena fungsi pasar yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara. Pasar memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah sebagai tempat distribusi barang atau jasa. Fungsi lainnya adalah tempat untuk kegiatan promosi, penyerapan tenaga kerja, penetapan nilai atau harga barang, dan lain sebagainya. Sementara fungsi pasar secara umum adalah sebagai tempat untuk membelanjakan uang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sekian ulasan lengkap mengenai pengertian pasar beserta dengan jenis-jenis dan sejarah perkembangannya. Semoga informasi ini dapat menambah pengetahuan Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *