Pengertiandefinisi.com – Resiko, mungkin kata itu akan terus ada, apalagi bila kita sedang dalam pekerjaan. Pada dasarnya, resiko juga ada dalam hal apa pun. Menurut bahasa, pengertian resiko atau risiko ialah sinonim dari kata akibat, bahaya, atau konsekuensi yang dapat muncul akibat terjadinya suatu proses yang sedang atau akan terjadi di masa mendatang. Dalam beberapa hal, resiko memiliki pengertian yang berbeda, contohnya dalam hal asuransi, yang berarti sebuah keadaan yang dikategorikan keadaan tidak pasti yang nantinya akan menimbulkan suatu kerugian besar.
Dalam sebuah perusahaan atau instansi tertentu, pengertian resiko dapat di atur sedemikian rupa supaya menghindari dari hal-hal yang dapat merugikan atau mencegah perusahaan atau instansi tersebut mengalami kerugian. Dalam kamus ekonomi, hal ini disebut dengan manajemen resiko. Menurut bahasa, manajemen resiko ialah proses pengaturan resiko yang dapat berupa evaluasi serta identifikasi resiko agar nantinya resiko tersebut dapat dikendalikan supaya tidak dapat merugikan perusahaan. Dalam tahap manejemen resiko, ada dua tahap yang harus dilalui. Pertama, kita identifikasi resiko yang ada dalam sebuah perusahaan atau instansi. Setelah itu, baru kita evaluasi resiko tersebut dengan cara menghilangkan kemungkinan resiko. Semakin besar kemungkinan ketidak adaan resiko, maka semakin kecil tingkat kerugian yang ada.
Dalam usaha, resiko dibedakan menjadi beberapa jenis. Yang pertama ialah resiko produksi. Dalam resiko produksi biasanya terjadi karena ketidak telitian dari produsen yang berakibat suatu komplain dari konsumen terhadap produksi yang telah usaha anda hasilkan. Yang kedua ialah resiko pemasaran. Pada resiko pemasaran sangat berkaitan erat dengan bidang marketing. Umumnya jika produksi kita tidak selaris yang diharapkan, berasal dari masalah marketing. Jadi, untuk meminimalisir resiko pemasaran, sebaiknya anda perluas ilmu marketing anda dengan melakukan beberapa hal. Yang ketiga ialah resiko SDM atau Sumber Daya Manusia. Salah satu syarat usaha dapat berkembang dengan baik ialah berasal dari faktor SDM atau pekerja. Namun, kualitas pekerja yang ada biasanya berbeda-beda, misalnya sifat pekerja yang kurang baik atau pemalas. Hal ini juga dapat meningkatkan resiko SDM di perusahaan anda. Oleh karena itu, sebaiknya anda lebih cermat dalam menyeleksi pekerja yang akan bekerja di perusahaan anda. Selanjutnya resiko income. Resiko ini berkaitan dengan pendapatan perusahaan anda yang tidak tentu. Kemudian ada lagi resiko lingkungan. Ini berasal dari tempat di mana perusahaan berdiri. Usahakan dirikan usaha anda di tempat yang tepat, supaya dapat meminimalisir resiko lingkungan. Selanjutnya ialah resiko teknologi. Tak jarang suatu usaha dapat berjalan dengan bantuan teknologi. Oleh karena itu, sebaiknya anda cek secara berkala supaya teknologi tersebut tidak berdampak kerugian bagi perusahaan anda. Nah, itulah pengetian resiko beserta beberapa jenis resiko usaha yang harus diketahui.