Pengertian Koloid – Bagi orang-orang yang sering bergelut dengan dunia kimia pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah yang satu ini. “Koloid”, merupakan salah satu istilah yang cukup sering digunakan dalam praktik-praktik ataupun studi mengenai ilmu kimia. Koloid biasanya digunakan ketika para praktisi ataupun akademisi kimia berusaha untuk mempelajari sistem pencampuran dua macam zat yang berbeda.
Definisi dan Pengertian Koloid
Koloid merupakan sebuah keadaan yang menggambarkan kondisi pencampuran dua macam bahan ataupun zat yang memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lainnya. Campuran koloid biasanya terletak di antara campuran larutan dan campuran suspensi, namun tidak termasuk ke dalam dua macam campuran ini.
Menurut penuturan beberapa ahli sendiri, pengertian koloid adalah sebuah kondisi materi tertentu yang mempunyai ukuran di antara ukuran larutan dan ukuran suspensi. Jadi koloid merupakan campuran yang tidak tergolong ke dalam larutan, dan juga tidak tergolong ke dalam suspensi.
Jika ditelisik lebih dalam, perbedaan antara ketiga jenis campuran ini (larutan, suspensi, dan koloid) terdapat pada kondisi campuran yang terjadi. Larutan merupakan kondisi yang menggambarkan dua macam zat dapat tercampur dengan sempurna, suspensi menggambarkan dua macam zat yang sama sekali tidak dapat tercampur, dan koloid menggambarkan kondisi dua macam zat yang seakan – akan terlihat seperti tercampur padahal sesungguhnya tidak tercampur dengan sempurna (di antara larutan dan suspensi).
Sifat – sifat Koloid
- Adsorpsi
Sifat koloid yang pertama adalah adsorpsi. Sifat ini disebabkan oleh keberadaan gaya Van der Waals di bagian permukaan partikel yang mampu membuat atom – atom dari zat lain tertarik. Akibatnya padatan yang pada dasarnya memiliki sifat adsorben (memiliki kemampuan menyerap), tetap terserap oleh koloig, karena luas permukaan kolid jauh lebih besar dari padatan.
- Efek Tyndall
Sifat koloid yang pertama adalah efek tyndal. Efek tyndal merupakan efek penghamburan cahaya ke segala arah. Ketika cahaya ditatapkan ke koloid, maka cahaya yang ditatapkan akan berhamburan ataupun tidak menembus.
Efek tyndal merupakan salah satu faktor utama yang membedakan larutan (dapat ditembus cahaya dengan baik) dengan koloid (tidak dapat ditembus cahaya dengan baik / cahaya menyebar).
- Gerak Brown
Sifat koloid yang ketiga adalah gerak brown. Jika diamati dengan seksama menggunakan mikroskop optik, koloid mengandung banyak sekali partikel – partikel yang memiliki bentuk berupa bintik – bintik berkilau yang bergerak ke segala arah secara acak yang disebabkan oleh banyaknya benturan pada antar partikel ataupun molekul yang ada di dalam koloid. Nah, gerakan acak pada partikel – parkel dalam koloid ini lah yang disebut dengan gerk Brown.
Itulah sedikit informasi mengenai pengertian koloid dan sifat – sifat nya yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat ya!